Puskesmas adalah pusat kesehatan
masyarakat dimana unit pelaksana teknis dinas kesehatan kebupaten atau kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah
kerja.
Rumah
sakit umum daerah adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua
bidang dan jenis penyakit dimana kepemilikan pemerintah daerah yang berlokasi
diwilayah administrasi propinsi, kabupaten atau kota.
PONED
adalah pelayanan obstetri neonatal emergensy dasar meliputi kemampuan untuk
menandatangani dan merujuk hipertensi dalam kehamilan, tindakan pertolongan
distosia bahu dan ekstrasi vacum pada pertolongan persalinan, perdarahan post
partum, infeksi nifas, bayi berat lahir rendah dan hipotermi, hipoglikemia
ikterus, hiperbilirubimia, masalah pemberian minum pada bayi, aspiksia pada
bayi, gangguan napas pada bayi, kejang pada bayi baru lahir, infeksi neonatal
serta persiapan umum sebelum tindakan kegaawat daruratan obstetri neonatal (
kewaspadaan universal standar ).
Puskesmas
PONED adalah puskesmas rawat inap yang mempunyai kemampuan serta fasilitas
PONED siap 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap ibu hamil,bersalin dan
nifas serta bayi baru lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau
atas rujukan kader atau masyarakat, bidan desa , puskesmas dan melakukan
rujukan ke RUMAH SAKIT PONEK pada kasus yang tidak mampu ditangani.
PONEK
adalah pelayanan obstetrik neonatal emergensy komperhensif dirumah sakit
meliputi kemampuan untuk melakukan tindakan seksio cesaria, histerektomi,
reparasi ruptura uteri, cedera kandung/saluran kemih, perawatan intensif ibu
dan neonatal dan tranfusi darah.
Rumah
sakit PONEK 24 jam adalah Rumah sakit adalah rumah sakit yang memiliki
kemampuan serta fasilitas PONEK siap 24 jam untuk memberikan pelayanan terhadap
ibu hamil, bersalin , nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi baik yang
datang sendiri atau rujukan kader atau masyarakat , bidan desa ,puskesmas dan
puskesmas PONED.
Penanganan
definitif adalah penanganan atau pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan
permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan.
Cakupan
komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan
definitif sesuai dengan standart oleh tenaga kerja pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan (polindes, puskesmas, puskesmas PONED, rumah bersalin, RSIA atau
RSB, RSU, RSU PONEK).
Rumah
sakit PONEK 24 jam merupakan bagian dari sistem rujukan kegawat daruratan dalam
maternal dan neonatal, dimana kunci keberhasilan PONEK adalah
ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kopetensi, prasarana dan menejemen
yang handal. Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, memerlukan
pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan perubahan prilaku dalam pelayanan kepada pasien.
Peningkatan
sarana dan prasarana serta pengadaan peralatan kesehatan untuk progam PONEK di
Rumah sakit,memiliki persyaratan umum :
a.
Dokter
jaga terlatih di UGD.
Mengatasi kasus emergency baik
secara umum maupun emergency obstetri neonatal
b.
Dokter,
bidan, perawat dengan keterampilan terlatih tim PONEK.
c.
Kamar
operasi yang siap 24 jam
Kasus emergency atau umum
d.
Dukungan
tim pelayanan PONEK.
( dokter kebidanan, dokter anak,
dokter atau petugas anastesi, dokter penyakit dalam, dokter spesialis lain
serta dokter umum, bidan dan perawat)
e.
Penyediaan
darah 24 jam
f.
Memiliki
prosedur pendelegasian wewenang tertentu
Sesuai keputusan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 1051/MENKES/SK/XI/2008 menjelaskan tentang pedoman
penyelenggaraan pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif memiliki
persyaratan yang harus diperhatikan yaitu ruang material dimana kamar bersalin
berdekatan dengan kamar operasi dan IGD, luas minimal 6 m2 /orang, paling kecil
berukuran 12 m2,harus ada tempat ibu terpisah dimana ibu bersalin mempunyai
privasi agar keluarga dapat hadir, ruang bersalin tidak boleh merupakan lalu
lalang orang, bila kamar operasi dalam ruangan yang sama upayakan tidak
melintas pada ruang bersalin, kamar bersalin terletak dekat ruang kamar
neonatal dengan komplikasi transpotasi bayi untuk memudahkan ruang komplikasi
ke ruang rawat, idealnya sebuah ruang bersalin merupakan unit terintegrasi :
kala 1, kala 2, kala 3 yang berarti setiap pasien diperlakukan utuh sampe kala
4 bgi ibu bersama bayinya secara privasi, bila tidak memungkingkan maka
diperlukan 2 kamar kala 1 dan sebuah kamar kala 2.
Tujuan utama dari sistem PONEK adalah mampu
menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir melalui program rujukan berencana dalam
suatu wilayah kabupaten kota madya atau propinsi.
Upaya pelayanan PONEK yaitu :
a.
Stabilisasi
di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif.
b.
Penanganan
kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS diruang tindakan.
c.
Penanganan
operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi dan sectio cesaria.
d.
Perawatan
intensif ibu dan bayi.
e.
Pelayanan
asuhan antenatal resiko tinggi.
Ruang
lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK terbagi atas dua
kelas, antara lain :
I.
PONEK
RUMAH SAKIT KELAS C
1)
Pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal
fisiologis
a. Pelayanan kehamilan
b. Pelayanan persalinan
c. Pelayanan nifas
d. Asuhan bayi baru lahir
e. Imunisasi dan stimulasi, deteksi,
intervensi dini tumbuh kembang
2)
Pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal dengan resiko tinggi
a. Perdarahan pada kehamilan muda
b. Nyeri perut dalam kehamilan muda
dan lanjut
c. Gerak janin tidak dirasakan
d. Demam dalam kehamilan dan
persalinan
e. Kehamilan etopik dan kehamilan
etopik terganggu
f. Kehamilan dengan nyeri kepala,
gangguan penglihatan, kejang atau koma serta tekanan darah tinggi
g. Persalinan dengan distansia
uterus
h. Gawat janin dalam persalinan
i.
Pelayanan
terhadap syok
j.
Ketuban
pecah dini
k. Persalinan lama
l.
Induksi
persalinan
m. Ekstraksi cunam
n. Sectio cesaria
o. Episiotomi
p. Kraniotomi dan kranio sintesis
q. Malpresentasi dan malposisi
r.
Distosia
bahu
s. Prolapsus tali pusat
t.
Plasenta
manual
u. Perbaikan robekan serviks, vagina
dan perineum
v. Perbaikan robekan dinding uterus
w. Reposisi insersio uteri
x. Histerektomi
y. Kompresi manual dan bimanual
z. Dilatasi dan kuretase
aa. Bayi baru lahir dengan asfeksia
serta bayi berat lahir rendah
bb. Demam pasca persalinan
cc. Perdarahan pasca persalinan
dd. Keluarga berencana
ee. Hiperbilirubinemia
ff. Asfiksia
gg. Trauma kelahiran
hh. Hipoglikemia
ii. Sepsisneonatal
jj. Gangguan pernafasan bayi
kk. Perdarahan menorargia
ll. Kista ovarium akut,Radang dan
abses pelvic akut,Infeksi saluran ginetalia serta HIV AIDS.
II.
PONEK
RUMAH SAKIT kelas B
Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis meliputi:
a. Pelayanan kehamilan
b. Pelayanan persalinan normal dan
persalinan dengan tindakan operatif
c. Pelayanan nifas
d. Asuhan bayi baru lahir
e. Imunisasi dan deteksi, intervensi
dini tumbuh kembang
f. Intensive unite
g. NICU
h.
Endoscopy
Pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal dengan resiko tinggi
a. Perdarahan pada kehamilan muda
b. Nyeri perut / ektopik
c. Kehamilan ektopik terganggu
d. Hipertensi, preeklamsi dan
eklamsi
e. Perdarahan pada masa kehamilan
f. Kehamilan metabolik
g. Kelainan vaskuler atau jantung
h. Gawat janin dalam persalinan
i.
Kelainan
terhadap syok
j.
Ketuban
pecah dini
k. Persalinan macet
l.
Aspirasi
vacum manual
m. Seksio sesarea
n. Episiotomi
o. Kraniotomi dan kraniosintesis
p. Mal presentasi dan mal posisi
q. Distosia bahu
r.
Prolaksus
tali pusat
s. Placenta manual
t.
Perbaikan
robekan servik
u. Perbaikan robekan vagina dan
perenium
v. Perbaikan robekan dinding uterus
w. Reposisi inersio uteri
x. Histerektomi
y. Sukar bernafas
z. Kompresi bimanual dan aorta
aa. Dilatasi dan kuretase
bb. Masa nifas
cc. Demam pasca persalinan
dd. Perdarahan pasca persalinan
ee. Nyeri perut pasca persalinan
ff. Keluarga berencana
gg. Hiper bilirubineme
hh. Asfiksia
ii. Trauma kelahiran
jj. Kejang
kk. Sepsis neonatal
ll. Gangguan pernafasan
mm.
Kelainan
jantung ( payah jantung , payah jantung bawaan , PDA )
nn. Gangguan perdarahan
oo. Syok
pp. Aspirasi mekonium
qq. Koma
rr. Inisiasi dini ASI
ss. Kangaru mother care
tt. Resusitasi neonatus
uu. Pemberian minum pada bayi resiko
tinggi
vv. Pemberian cairan parental dan
lain-lainnya.
Obat – obatan yang di gunakan
standar Rumah sakit PONEK adalah
Obat – obatan maternal :
a. Ringer Asetat
b. Dextrose 10 %
c. Dextran 40 / HES
d. Saline 0,9 %
e. Adrenalin / Epinefrin
f. Metronidazol
g. Kadelex atau ampul KCL
h. Larutan Ringer Laktat
i. Kalsium Glukonat 10 %
j. Ampisilin
k. Gentamisin
l. Kortison / Dexametason
m. Aminophyline
n. Transamin
o. Dopamin
p. Dobutamin
q. Sodium Bikarbonat 8.4 %
r. MgSO4 40 %
s.
Nifedipin
Obat-obatan
maternal:
a. Dextrose 10 %
b. Dextrose 40 %
c. N5
d. KCL
e. NaCl 0,9 % 25 ml
f. NaCl 0,9 % 500 ml
g. Kalsium Glukonat10 ml
h. Dopamin
i. Dobutomin
j. Adrenalin / Epinefrin
k. Morphin
l. Sulfas atropin
m. Midazolam
n. Phenobarbital injeksi
o. MgSO4 20 %
p.
Sodium
bikarbonat 8,4 %,Ampisilin dan Gentamisin
0 komentar:
Posting Komentar